Rabu, 08 Juli 2009

Kerudung Manohara Diburu Ibu dan Remaja Putri

Rabu, 8/7/2009 MEDAN, KOMPAS.com - Tayangan yang menampilkan Manohara Odelia Pinot berkerudung ternyata memunculkan tren jilbab Manohara di Medan.



Para pedagang di sana memberi nama jilbab Manohara untuk kerudung jualan mereka yang berdesain seperti desain kerudung yang dikenakan oleh Mano. Seorang pedagang jilbab, Ahmad, kepada ANTARA di Pasar Ikan Lama Medan, Selasa (7/7) mengatakan, jilbab Manohara sekarang diminati para ibu dan remaja putri yang mengenakan kerudung.

Ciri desain jilbab Manohara adalah rangkaian bordir dan payet berbentuk lingkaran kecil kombinasi besar di bagian pinggirnya. Setidaknya empat bentuk dan 12 warna bahan tersedia di pasar itu.

"Sejak dipasarkan dua minggu lalu, antusiasme masyarakat akan hadirnya jilbab Manohara meningkat dan pembeli yang datang ke sini untuk memburu jilbab tersebut semakin bertambah," tuturnya.

Hal itu terlihat dari jumlah jilbab Manohara yang laku--10 sampai 20 helai setiap hari. Kerudung yang tebuat dari kain paris tersebut dijual dengan harga dari Rp30.000 sampai Rp35.000 per helai.

Kepopuleran Mano, yang mengaku menjadi korban KDRT (kekerasan dalam rumahtangga) yang dilakukan oleh suaminya, pangeran Kesultanan Kelantan (Malaysia) Tengku Temenggong Mohamad Fakhry Petra, dan peluang sinetron seri Manohara untuk disukai banyak pemirsa, agaknya dimanfaatkan oleh para pengrajin dan pedagang jilbab.

"Dengan adanya kepopuleran Monahara, kami memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan berjualan jilbab atas namanya, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan bagi pedagang," ujarnya. (ANT/ATI)