Rabu, 08 Juli 2009

Ayah Manohara: Daisy Suka Pakai Black Magic

Rabu, 8/7/2009 KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Apa kabar Manohara Odelia Pinot? Lama kita tak mendengar kabarnya. Kasus hukumnya pun seperti ditelan bumi. Kecuali kasus yang diajukan oleh suaminya Tengku Mohamad Fakhry di Malaysia.

Kini ada kabar mengejutkan dari George Manz, pria AS yang mengaku sebagai ayah kandung Manohara. Kepada media Malaysia Malay Mail, Manz mengaku telah mengirim surat kepada Fakhry. Pria 58 tahun itu juga berjanji mengembalikan Manohara kepada Pangeran Kelantan itu.

Yang mengejutkan adalah pengakuan Manz tentang Daisy Fajarina, ibu Manohara. Manz menggambarkan mantan istrinya itu sebagai "ibu yang jahat" dan suka menggunakan black magic. “Waktu kami masih bersama, saya membawanya ke seorang dokter gigi. Dokter itu kaget melihat hasil X-ray Daisy. Di dagunya ada beberapa jarum kecil dan berlian,” tutur Manz seperti dikutip Malay Mail.

Jika benar yang disampaikan Manz, artinya Daisy menggunakan susuk. Manz mengaku belum pernah bertemu lagi dengan Manohara, karena putrinya itu dibawa pergi Daisy sejak berusia dua tahun. “Tetapi saya selalu mengikuti perkembangannya melalui internet dan terus berhubungan dengan teman-teman saya di Jakarta dan Singapura,” jelas Manz.

Alasan utama Manz menulis surat kepada Fakhry adalah dia yakin pangeran itu bisa menyelamatkan putrinya dari Daisy. “Harapan saya, Manohara bisa merdeka dari ibunya yang jahat,” tulis Manz pada akhir surat kepada Fakhry.

Kepada Fakhry dia berjanji akan meminta bantuan pihak Departemen Luar Negeri AS agar segera bertindak untuk mengambil Manohara dari Indonesia atas dasar statusnya sebagai warga negara AS. “Orang tertipu oleh perempuan jahat itu. Saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan untuk menolong Manohara. Saya berharap putri saya yang malang itu tidak menjadi seperti ibunya. Daisy tetap orang yang manipulatif dan tidak pernah setia pada saya,” papar Manz.

Manohara dilahirkan di Jakarta pada 28 Februari 1992. Manz kecewa karena Manohara menggunakan nama Pinot sebagai nama keluarga dan bukan Manz, padahal dia ayah kandungnya. Dalam dokumen-dokumen pribadi yang dikeluarkan pihak berwenang AS, Manohara masih menggunakan nama Manz.

Dalam surat kepada Fakhry, Manz melampirkan surat kelahiran Manohara di Jakarta, nomor jaminan sosialnya di AS, paspor AS, yang semuanya bernama keluarga Manz. Pinot adalah nama mantan suami lain Daisy, yakni Juergen Reiner Noack Pinot. Pria 66 tahun itu baru keluar dari penjara Prancis setelah dikurung selama empat bulan karena kasus pelecehan seksual terhadap anak angkat mereka.

Pengungkapan oleh Manz ini jelas bertentangan dengan pernyataan Daisy kepada media-media Indonesia bahwa Manohara berkewarganegaraan Indonesia dan memiliki paspor Indonesia. Manz berterus terang kepada Malay Mail bahwa tingkah laku Daisy membuatnya "gila". “Gara-gara masalah itu, saya menjadi pecandu alkohol karena saya sangat merindukan putri saya,” keluh George Manz yang dikontak Malay Mail melalui telepon pada Senin (6/7) kemarin.

Manz berkenalan dengan Daisy pada 1989. Waktu itu dia bekerja di Indonesia sebagai insinyur dan juga memiliki bisnis pribadi. Manohara lahir pada 1992. Dua tahun kemudian Daisy meninggalkannya dengan membawa serta Manohara.

Manz mengklaim Daisy tidak pernah setia padanya dan ‘dengan mudah menggoda kaum pria’. Selain itu, tambahnya, Daisy mengambil semua gajinya yang berjumlah 15.000 dolar AS (Rp1,5 miliar) perbulan. “Daisy sangat manipulatif, perempuan jahat, dan akan melakukan apapun demi uang. Semua yang dikatakannya bohong belaka,” tuduhnya.

Dia yakin Manohara juga dimanipulasi oleh ibunya sendiri dan semua keputusan tentang dirinya dibuat oleh ibunya. Manz berharap suatu hari Manohara akan "datang padanya". (surya.co.id/KIS)

Inilah kopi surat George Manz kepada Tengku Mohamad Fakhry, suami Manohara. Tulisan pada pojok kanan atas yang biasanya berisi alamat pengirim ditutupi oleh Malay Mail.

Terjemahan Surat George Manz

Tenku Muhammad Fakhry Petra
Kelantan

Yang terhormat Tenku,
Saya baru kembali dari New Jersey untuk mengunjungi ayah saya yang sedang sakit.
Saya melampirkan akte kelahiran Manohara, akte kelahiran di Indonesia, nomor jaminan sosial AS, paspor AS pertamanya, serta salinan paspor saya.

Saya akan mendukung Anda semampu saya. Saya menunggu dokumen-dokumen yang Anda kirim. Begitu menerimanya, saya akan menyerahkan salinannya ke departemen luar negeri AS dan meminta mereka untuk bertindak demi mengambil Manohara dari Indonesia.
Saya berharap bantuan saya berguna. Harapan saya, Manohara bisa bebas dari ibunya yang jahat.

Salam,
George Manz
15 Juni 2009